"Ca, kira-kira Roy suka sama gue ngga ya?" tanya Dinda kepada ica. Sahabat Dinda satu-satunya.
" yaaa. itu si tergantung elonya sama Roynya. Kalo lo ngasih kode ke Roy, mungkin Roy bakalan suka sama lo.. Emm, tapi sih kalo Roy peka sama kode yang lo kasihiin ke diaa" jawab Ica dengan bijaksana.
" Iyaaa. tapi kalo gue udah kasih kode terus dia malah ngebully gue gimana? kan malu di bully sama cowok kece".
"woy ! lo udah nyoba belom buat deketin si Roy?!"
" uuum, belum sii "
" aah elu ! jangan ngomong kaya gitu dulu napa!! sapa tau dia juga diem-diem suka sama lo gimana? haah? huh. yadudahlah. Gue pergi dulu. bye Dicul.. " *Dicul= Dinda Culun.
Setelah Ica pergi, Dinda terus melamun. Dinda memikirkan apa yang barusan tadi Ica bilang. ' Gimana kalo Roy suka secara diam-diam'.
Gimana kalo Roy bener bener suka sama gue? ahh. tapi ngga mungkin. Di sekitar Roy kan banyak cewek cantik. Itupun Roy ngga peduli. Cewek cantik aja ngga di peduliin sama Roy? apalagi gue ?! hah. nasib orang culun gini nih.
Bel berdering. Saatnya Dinda menuju kelas. Di kelas tibatiba pada ngomongin si Roy tuh.
'Hah?! Roy jadian sama nita?!'
' iyaaa. tadi nita bilang sendiri di perpus.. katanya si nembaknya waktu di bis. waktu mereka pulang bareeng'
' masa sih?itu Roy kena santet kali ya? masa dia mau sama Nita. Cewek keganjenan'
' haah. iya tuhh. Aduuh. Hancurnya harapan gue buat ngedapetin Abang Roy'
' emang lo doang?! gue juga kaliii!
'bla' 'bla' 'bla' 'bla'
Dinda cuma dengerin. Biar ngga ketinggalan info. "apa? jadian sama Nita? kenapa harus nita?! Diakan ganjeen. Pacarnya dimana-mana. Haduh Roooy . Kamu salah pilih orang"
"hust! pada ngomongi Roy tuh. Haduuh, din. Semoga mereka cepet putus. Gue ngga setuju Din! mending sama lo deh dari pada sama ganjen itu! iuuh" Kesal Ica. Ica adalah salah satu diantara beriburibu cewek yang sebel sama Nita. Soalnya, cowoknya Ica yang sekarang udah jadi mantan -_- pernah selingkuh sama Ica. Sejak itu, ica mengikuti perkumpulan 'Anti Nita' yang terah resmi di ikuti oleh wanita yang telah tersakiti *lebay.
" ih kamu Ca ! doa tuh yang bener.. Doa malah ngeblangsakin orang" Dinda mengingatkan.
" Idiih. itu artinya gue tuh doain lo supaya cepet jadian sama Roy. kaleeee."
" ish. iyadeh terserah kamu, Icaaaaa sayaaaaang"
Sepulang sekolah, Ica dan Dinda pulang bareng jalan kaki. Mereka memilih jalan kaki karna rumah mereka ngga terlalu jauh sama letak sekolahnya. Di saat mereka jalan menuju rumah, tiba-tiba mereka melihat sepasang kekasih yang berboncengan. Yaitu Nita dan Roy. Membuat Dinda dan Ica naik darah
" ih, Dasar cewek centil !!" gumam Ica.
Dan, Dinda hanya diam. Seolah dia tidak merasakan apapun dalam dirinya. Tapi nyatanya, dia sakit hati. Harapan dia tlah musnah.. Mimpi itu sudah tidak menjadi harapan. Tapi sudah menjadi kenangan. kenangan yang pilu. Dan kenangan yang tak pernah terjadi *loh* . Setelah kejadian itu, mereka semua terdiam.
" oke Ca. Gue udah sampai nih. Duluan ya . Bye"
" oke . Bye"
Seperti biasa, di rumah ngga ada siapa-siapa. Hanya ada kucing gendut yang kerjaannya tidur, makan, main, buang air, jilatin bulu halus nya, dan hanya seperti itu pekerjaannya. Dasar kucing sibuk -___-
orang tua Dinda bekerja di kantor. Paling, mereka pulang jam 5 sore. Kadang, sampe jam 11 malam. Satu-satunya makhluk setia yang nemenin Dinda ya kucingnya itu. Tapi ngga sepenuhnya nemenin.
Usai makan, Dinda main hp. Tiba-tiba, ada sms masuk
Dari : Ica [ 14.00 ]
Din, lo ada acara ngga ntar sore? bales cepet! gapake lama!
Sorry baru bales. Gue baru makan nih. Sore jam berapa, Ca? Mau ngapain?
kirim ke Ica [ 14.17]
Dari : ica [ 14.19 ]
Etdah. ngapain aja lo? ya, jam 4an laah.. Gue mau beli buku nih. Buku tulis gue abis..
hehehe. batu makan, Ca. Lapeeer. Wah, kayaknya si gue ngga ada acara. Boleh-boleh. Tapi lo jemput gue yaa
kirim ke Ica [ 14.19 ]
Dari : Ica [ 14.21 ]
Iya, Lun. Eh, tapi lo bawa duit ya. Buat jagajaga takut bensinnya abis.
Iyaaaaaaaa. Tenang ;)
kirim ke Ica [ 14. 24 ]
sore ini, ica dan Dinda pergi ke mall. Mau beli buku sekalian jalan-jalan. Tiba-tiba, mereka liat Nita berduaan sama cowok lain. Mereka tampak mesra. Kasihan Roy. Dia anak yang baik, tapi malah dihianati sama ceweknya sendiri.
" Din, ini kesempatan lo buat ngehancurin hubungan mereka." Ucap Ica di jalan
" maksud lo? Dinda bingung.
" ya, lo ngomong ke Roy, kalo lo liat Nita jalan sama cowok lain."
" aaaahhh... ngga ah. Gue mau cari aman aja"
" huh. Yaudah deh. Terserah lo aja. Tapi kalo suatu saat lo mau ngelakuin hal itu, gue ngga nglarang. Justru gue bangga sama lo "
Esoknya, waktu Dinda berangkat sekolah tiba-tiba Dinda melihat Roy di depan Perpustakaan. Lalu, dengan ragu, Dinda menyapa kak.Roy .
" kak.Roy..." Sapa Dinda malu-malu
" eh, Dinda. Kenapa Din? "
" anuu kak, kakak ada waktu? " OMG. Senyumannya manis banget. Tapi, udah ada yang punya
" Wah? kamu maunya kapan? mau ngapain emang, Din ?"
" AKu mau ngomong empat mata sama kakak. Ini serius kak. Istirahat ke dua kak? mau ? Soal tempat, kakak aja yang nentuin"
" mau ngomong empat mata? hmmm boleeh. Di lantai 3 yaa. Yang sepi. Biar enak ngomongnya . Oke *ting* "
" oke okee kak. "
Ya Tuhan. Dia baik sekali. Dia tersenyum kepadaku. Indah sekali senyumnyaa. Matanya juga indaah . Ohh, aku makin terpesona dengannya.
" WOI !!!!! ngelamunin sapa , Din? " Ica datang mengagetkan Dinda.
" astaghfirullah. kaget !!! Ca, gue mau ngomong ke Roy tentang kejadian kemarinn. Aaawww !!! rasanya seneng bangeeet !!! makasih ya , Ca !!! gimanapun juga, ini kan saran lo. Muah muah muaaaah "
" STOP !!! kenapa lo jadi lebay gini?! jhahaha. Inilah gunanya sahabat.... Ntar kalo jadian, makan-makan yaaa"
" ih !! apaan siii. Orang cuma ngomong gitu. mana mungkin jadian.? "
" eeh, kali aja kan? di dunia ini apa si yang ngga mungkin???"
" iya iyaaaaa" *Diam sejenak*
" eh, tapi kalo Nita marah ke gue gimana? gue bingung nih."
" Aaah. lo tinggal bilang aja ke Roy, buat jagain rahasia ini !!!"
" Ya ampun ca? lo pinter banget siih? Muuah"
" hiih, udah deeeh. ngga usah cium-cium.. Noh, cium aja Roy ! "
" aish, apa-apaan kau inii ??!! "
Istirahat ke dua, Dinda menemui Roy. tapi Dinda ngga sendiri. Tapi di temenin sama ica.
" Ca, gue grogi nih"
" udah sana !!!!"
----------------------------------------------------------------------------------
" hai kak Roy " Dinda grogi.
" haloo. okeee, untuk mempersingkat waktu.. kamu ngomong aja langsung. Biar enakk"
" kak, jadi ginii. Kemarin, aku sama ica kan ke mall. Trus ngga sengaja, aku liat Nita sama cowok lain. Dan mereka itu mesra banget. Aku ngga bermaksud buat ngadu domba kak. Aku cuma mau ngasih tau, kalo kakak sayang sama dia......"
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHH!!!!!!!!!!!!!"
" kak, saa (bar) .... "
" DIN ! COBA LO PIKIR?! GUE KURANGNYA DIMANA?! APA GUE PERNAH DUAIN CEWE ?! APA GUE CUMA MANIS DI BIBIR ?! DIN, JAWAB PERTANYAAN GUE"
Dinda langsung memegang tangan Roy. Dinda berusaha menenangkan Roy. Dinda takut kejadian ini jadi besar.
"Kak, maaf sebelumnya kalo berita ini buat kaka marah. Tapi kak, kalo aku ngga ngomong sekarang.. nanti kakak bakalan sakit banget besoknya. makanya aku ngasih tau sekarang kak. Biar nantinya kaka ngga nyesel. Sekali lagi maaf kak. "
Roy terdiam. Roy emosi. Tapi Roy harus tetap kalen.
" eeh, kak. aku mau turun dulu ya kak. Maaf udah bikin kakak marah.. Oya, tolong rahasiakan ini ya kak "
" Tunggu " *SREEEEK.BUUK* Tangan Dinda di tarik dan Dinda terjatuh. Dan * kreyek* tak sengaja, kacamata Dinda terinjak oleh Roy"
" aduh" Seru Dinda.
" ma.. maaf, Dinda. kacama..." Roy terkagum dengan wajah Dinda yang nampak manis tanpa kacamata
" kenapa kak? engga papa kok. Lagian itu kacamata emang harus di ganti"
" Astaga ! Kamu lebih sempurn kalo kamu lepas kacamata itu. Luar biasa kamu Din. Kamu cantik sekali"
Pipi Dinda memerah. "Ah, kakak. Biasa ajaa. Kak, aku mau ke kelas dulu ya"
" um, Din. Tunggu ! "
" ya kak?"
" Nanti kita pulang bareng oke?"
" oke kak"
" eh, Din. Tunggu !"
"ya?"
" masalah kacamata itu, aku benerbener minta maaf.."
" haha. ngga papa kok kak. oke ada lagi? "
" hehe. Engga Din. Em, cuma mau bilang Kamu cantik sekali. Canti dari luar dalam"
Dinda pun tersipu dan berlari. Dinda dan ica kembali kekelasnya. Mungkin, ini hari dimana Dinda bersemangat. Karena Roy.
" anuu kak, kakak ada waktu? " OMG. Senyumannya manis banget. Tapi, udah ada yang punya
" Wah? kamu maunya kapan? mau ngapain emang, Din ?"
" AKu mau ngomong empat mata sama kakak. Ini serius kak. Istirahat ke dua kak? mau ? Soal tempat, kakak aja yang nentuin"
" mau ngomong empat mata? hmmm boleeh. Di lantai 3 yaa. Yang sepi. Biar enak ngomongnya . Oke *ting* "
" oke okee kak. "
Ya Tuhan. Dia baik sekali. Dia tersenyum kepadaku. Indah sekali senyumnyaa. Matanya juga indaah . Ohh, aku makin terpesona dengannya.
" WOI !!!!! ngelamunin sapa , Din? " Ica datang mengagetkan Dinda.
" astaghfirullah. kaget !!! Ca, gue mau ngomong ke Roy tentang kejadian kemarinn. Aaawww !!! rasanya seneng bangeeet !!! makasih ya , Ca !!! gimanapun juga, ini kan saran lo. Muah muah muaaaah "
" STOP !!! kenapa lo jadi lebay gini?! jhahaha. Inilah gunanya sahabat.... Ntar kalo jadian, makan-makan yaaa"
" ih !! apaan siii. Orang cuma ngomong gitu. mana mungkin jadian.? "
" eeh, kali aja kan? di dunia ini apa si yang ngga mungkin???"
" iya iyaaaaa" *Diam sejenak*
" eh, tapi kalo Nita marah ke gue gimana? gue bingung nih."
" Aaah. lo tinggal bilang aja ke Roy, buat jagain rahasia ini !!!"
" Ya ampun ca? lo pinter banget siih? Muuah"
" hiih, udah deeeh. ngga usah cium-cium.. Noh, cium aja Roy ! "
" aish, apa-apaan kau inii ??!! "
Istirahat ke dua, Dinda menemui Roy. tapi Dinda ngga sendiri. Tapi di temenin sama ica.
" Ca, gue grogi nih"
" udah sana !!!!"
----------------------------------------------------------------------------------
" hai kak Roy " Dinda grogi.
" haloo. okeee, untuk mempersingkat waktu.. kamu ngomong aja langsung. Biar enakk"
" kak, jadi ginii. Kemarin, aku sama ica kan ke mall. Trus ngga sengaja, aku liat Nita sama cowok lain. Dan mereka itu mesra banget. Aku ngga bermaksud buat ngadu domba kak. Aku cuma mau ngasih tau, kalo kakak sayang sama dia......"
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHH!!!!!!!!!!!!!"
" kak, saa (bar) .... "
" DIN ! COBA LO PIKIR?! GUE KURANGNYA DIMANA?! APA GUE PERNAH DUAIN CEWE ?! APA GUE CUMA MANIS DI BIBIR ?! DIN, JAWAB PERTANYAAN GUE"
Dinda langsung memegang tangan Roy. Dinda berusaha menenangkan Roy. Dinda takut kejadian ini jadi besar.
"Kak, maaf sebelumnya kalo berita ini buat kaka marah. Tapi kak, kalo aku ngga ngomong sekarang.. nanti kakak bakalan sakit banget besoknya. makanya aku ngasih tau sekarang kak. Biar nantinya kaka ngga nyesel. Sekali lagi maaf kak. "
Roy terdiam. Roy emosi. Tapi Roy harus tetap kalen.
" eeh, kak. aku mau turun dulu ya kak. Maaf udah bikin kakak marah.. Oya, tolong rahasiakan ini ya kak "
" Tunggu " *SREEEEK.BUUK* Tangan Dinda di tarik dan Dinda terjatuh. Dan * kreyek* tak sengaja, kacamata Dinda terinjak oleh Roy"
" aduh" Seru Dinda.
" ma.. maaf, Dinda. kacama..." Roy terkagum dengan wajah Dinda yang nampak manis tanpa kacamata
" kenapa kak? engga papa kok. Lagian itu kacamata emang harus di ganti"
" Astaga ! Kamu lebih sempurn kalo kamu lepas kacamata itu. Luar biasa kamu Din. Kamu cantik sekali"
Pipi Dinda memerah. "Ah, kakak. Biasa ajaa. Kak, aku mau ke kelas dulu ya"
" um, Din. Tunggu ! "
" ya kak?"
" Nanti kita pulang bareng oke?"
" oke kak"
" eh, Din. Tunggu !"
"ya?"
" masalah kacamata itu, aku benerbener minta maaf.."
" haha. ngga papa kok kak. oke ada lagi? "
" hehe. Engga Din. Em, cuma mau bilang Kamu cantik sekali. Canti dari luar dalam"
Dinda pun tersipu dan berlari. Dinda dan ica kembali kekelasnya. Mungkin, ini hari dimana Dinda bersemangat. Karena Roy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar